Beritain | Minahasa Selatan – Langkanya ketersediaan pupuk bagi petani, membuat sejumlah tanaman gagal panen termasuk jenis tanaman jagung seperti yang dialami oleh salah satu petani warga Desa Molinow Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan.

Lawungo (69), salah satu petani yang sudah lanjut usia (lansia) itu bernasib apes, karena awalnya dia berharap ekonominya akan terdongkrak dengan hasil panen jagung yang ia tanam, harapan tersebut akhirnya hanya jadi mimpi akibat jagung yang ia tanam gagal panen akibat tidak di pupuk.
Kepada wartawan Media Beritain, Rabu 3/08/2022, Lawungo menyampaikan dan berharap terhadap pemerintah agar bisa melihat kondisi petani saat ini yang menjerit untuk mencari pupuk.
“Ia kami hanya petani biasa yang berharap mendapatkan hasil tambahan dari apa yang kami tanam, tapi sekarang mau dapat tambahan bagaimana kalau jagung yang ditanam gagal panen akibat susahnya pupuk, kalau jagung dipupuk hasilnya memuaskan paling tidak dapat menutupi ongkos para pekerja”.
Lawungo berharap agar pemerintah dapat memperhatikan petani lain agar pemerataan bagi kami petani bisa dirasakan secara bersama-sama untuk mendongkrak kebutuhan hidup kami petani.
Dengan hasil yang tidak diharapkan, Lawungo tetap bersyukur sambil berharap ketersediaan pupuk dapat memenuhi kebutuhan kami petani.
“Allhamdulilah walaupun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan, kami berharap pemerintah mencari solusinya untuk kebutuhan pupuk bagi kami petani,” tutupnya. (Ilham Schu)